Bisanya bak pisau mengguris hati
Terjerut diri kerana anggunnya
Lagak bak anak perawan
Di dada penuh keimanan
Wajah bertopeng simpati
Sebenarnya tercarik calar ngeri
Dalam diri ada kuman durjana
Terjerumus ke lembah
Yang penuh dengan dosa
Beronak dan berduri
Tiap mata yang memandangnya
Kan tergoda dan mengangankan
Keindahan bila bersama
Memadu kasih asmara
Pesona pada rayuannya
Di sebalik cinta ada bias
Lahir dari hati bernanah
Mewabak penyakit jiwa
Ooo.. Ooo..
No comments:
Post a Comment