Perasaan itu
bagai bayu yang menyapa
Lembut damai menyusuk ke jiwa
Pertemuan itu walaupun hanya sekali
Semacam kesannya di hati
Tapi kenyataan yang wujud antara kita
Menghalang pertemuan kedua
Namun kata kata riak mata dan senyuman
Sentiasa di dalam ingatan
Mengapa harus berjumpa
Setelah kita berpunya
Kenyataan ini pahit rindu ku luka yang perit
Mengingati dan memuja dari kejauhan saja
Kitalah orang ketiga
Tapi kenyataan yang wujud antara kita
Menghalang pertemuan kedua
Namun kata-kata riak mata dan senyuman
Sentiasa di dalam ingatan yang membahagiakan
Lembut damai menyusuk ke jiwa
Pertemuan itu walaupun hanya sekali
Semacam kesannya di hati
Tapi kenyataan yang wujud antara kita
Menghalang pertemuan kedua
Namun kata kata riak mata dan senyuman
Sentiasa di dalam ingatan
Mengapa harus berjumpa
Setelah kita berpunya
Kenyataan ini pahit rindu ku luka yang perit
Mengingati dan memuja dari kejauhan saja
Kitalah orang ketiga
Tapi kenyataan yang wujud antara kita
Menghalang pertemuan kedua
Namun kata-kata riak mata dan senyuman
Sentiasa di dalam ingatan yang membahagiakan
No comments:
Post a Comment